Hidup Manusia sejatinya Hanya 1,5 Jam - Urip Mung mampir ngumbe




Memang dalam sebuah kehidupan masih banyak yang jadi misteri, sebuah menjadi kebenaran relatif tidak ada yang kepastian yang hakiki kecuali Kematian. Dan membahas kematian adalah sebaik baiknya membahas karena mengingat mati membuat kita menjadi sadar untuk lebih banyak menahan apa yang sebenarnya tidak harus di lakukan di dunia ini, dan ternyata filosofi orang jawa ada benarnya tentang " Urip mung mampir ngumbe" " Hidup hanya mampir minum"

Kalau masih muda kita masih mengira bahwa kehidupan sangat lama sekali di dunia ini padahal sejatinya kalau sudah berada di masa tua pasti bakal merasakan bahwa hidup di dunia ini sangatlah singkat, apalagi jika di bandingkan dengan waktu di akhirat, bakal semakin sadar betapa singkatnya hidup ini karena di akhirat itu 1 hari kalau di bandingkan dengan di dunia sama dengan 1000 tahun di dunia. woww..

Jika melihat Nabi Muhammad sebagai acuan maka hidup manusia rata rata berusia sampai 63 tahun maka jika di hitung dengan perbandingan di atas hidup kita di dunia ini hanya sekitar 1,5 jam atau satu setengah jam waktu di akhirat, begitu singkatnya sehingga kita sadar apakah waktu yang hanya 1,5 jam itu kita hanya mengisi dengan hal yang sia sia apalagi merugi??

Akhirat memang menjadi sebuah misteri tak berujung. Akan sangat susah menjelaskannya dengan logika, namun bagi orang beriman, hal ini tentu begitu mudah memahaminya. Bahwa kehidupan di dunia ini, hanya sebuah kefanaan. Ada kehidupan kekal yang tidak berujung setelah kiamat nanti.

Umat Islam percaya jika Allah SWT sudah mempersiapkan akhiratnya. Ada surga dan neraka, ada kenikmatan dan siksa. Ada pula yang paling ajaib, yakni waktunya. Jangan bandingkan waktu di dunia dengan akhirat. Karena perbedaannya akan sangat lama sekali.

Karena semuanya bersumber dari Alquran, yakni kalam yang disampaikan langsung oleh pencipta alam semesta, Allah SWT. Bagaimana kami akan menolaknya? Sedangkan Dia, Yang Maha Tahu segalanya. Hal ini tercantum dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala berfirman:

“Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS. Al Hajj: 47)

Surat As-Sajadah: 5 yang artinya: “(Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu”(Q.S. As-Sajadah: 5)

Maka menurut perhitungan matematika apabila 24 jam sama dengan 1000 tahun, 3 jam di akhirat sama dengan 125 tahun dan 1,5 jam di akhirat sama dengan 62,5 tahun di dunia. Apabila umur manusia rata-rata 60-70 maka hidup manusia tersebut hanya 1,5 jam kalau dilihat dari langit.

Untuk itu lah Allah mengingatkan kita tentang Demi waktu dan agar manusia tidak menyia nyiakan waktu sesingkat ini

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (Q.S Al-Ashr: 1-3)

Inilah salah satu ayat dalam Al-Qur’an yang mengingatkan manusia mengenai pentingnya waktu. Merugilah bagi mereka yang menghabiskan waktunya selama di dunia hanya untuk berfoya-foya tanpa memikirikan akhiratnya. Namun berbahagialah bagi orang-orang yang beriman dan selalu mengerjakan amalan sholeh.

Ternyata waktu 1,5 jam yang dilihat dari langit ini begitu menentukan bagaimana nasib manusia di akhirat kelak. Banyak orang yang mungkin lupa bahwa kehidupan di dunia itu hanyalah sementara, dan akhiratlah tempat paling kekal bagi seluruh umat. Allah Ta’ala berfirman:

Allah berfirman: “Kamu tidak tinggal (dibumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui.” (QS. Al-Mu’minuun:114).        

Ada begitu banyak perintah yang diberikan oleh Allah SWT agar waktu 1,5 jam yang disediakan dapat bermanfaat bagi kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak. Salah satunya adalah untuk menahan hawa nafsu dan menggantinya dengan mengerjakan sunnah-Nya. Allah Ta’ala berfirman:

“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.”(QS.Yusuf: 53)

Untuk menjadi penghuni surga di akhirat kelak bukanlah sebuah perkara mudah. Ada begitu banyak hal yang harus diamalkan dan ada pula yang harus ditinggalkan. Salah satu perintah yang harus diamalkan yakni bersabar dalam menghadapi segala ujian yang diberikan. Allah Ta’ala berfirman:

“Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri.” (QS. At-Thur:48).

Nah... Sampai disini dulu Ulasan bagaimana singkatnya kehidupan manusia di bumi jika di hitung dalam waktu akhirat, mengingat mati, dan mengingat waktu, maka bagi yang ingat pastilah orang yang beruntung...hanya 1,5 jam saja seperti pepatah atau filosofi jawa "Urip mung mampir ngumbe"... apakah kita akan menyia nyiakan dengan kemaksiatan waktu sesingkat itu? bakal merugi sekali rasanya..



Hidup Manusia sejatinya Hanya 1,5 Jam - Urip Mung mampir ngumbe Hidup Manusia sejatinya Hanya 1,5 Jam - Urip Mung mampir ngumbe Reviewed by Unknown on 3:41 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.